REVITALISASI PERAN SEKTOR HULU : STRATEGI AKSELERASI PENGURANGAN SAMPAH MELALUI PENGUATAN BANK SAMPAH DAN TPS3R DI KABUPATEN NAGAN RAYA
Keywords:
Revitalisasi Sektor Hulu, Bank Sampah, Ekonomi Sirkular, Sinergi Kelembagaan, Kebijakan Persampahan.Abstract
Kabupaten Nagan Raya menghadapi tantangan serius dalam mencapai target nasional pengurangan dan penanganan sampah. Permasalahan ini berakar bukan pada kekurangan sarana, melainkan pada kelemahan fungsional dan fragmentasi kelembagaan di sektor hulu, khususnya Bank Sampah dan TPST-3R yang belum bersinergi secara efektif. Policy paper ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dengan analisis SWOT dan matriks TOWS untuk memetakan faktor internal-eksternal, serta kriteria William Dunn untuk menyeleksi alternatif kebijakan. Hasil analisis menunjukkan posisi strategis daerah berada pada kuadran Turnaround, di mana kelemahan sistemik internal yang signifikan dapat diatasi dengan memanfaatkan peluang eksternal yang besar, seperti dukungan kebijakan nasional dan potensi pasar daur ulang. Oleh karena itu, strategi yang paling tepat bukanlah perbaikan parsial, melainkan sebuah intervensi sistemik untuk membangun ekosistem ekonomi sirkular yang terintegrasi. Rekomendasi kebijakan utama yang diusulkan adalah penerbitan Peraturan Bupati (Perbup) yang secara hukum mengikat dan mengatur desain kelembagaan, SOP sinergi, dan peran para aktor dari tingkat rumah tangga hingga industri. Kebijakan ini diharapkan dapat mentransformasi tantangan sampah dari beban biaya dan lingkungan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.